Mengenal Co.choc, Minuman Coklat Hits Asal Indonesia

Grace Olivia
4 min readSep 6, 2020
Varian Minuman dari Co.Choc

Beberapa tahun terakhir ini, bisnis Food and Beverage di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup signifikan Khususnya bisnis minuman, banyak inovasi-inovasi yang dilakukan agar membuat produk yang dihasilkan menarik perhatian para konsumen. Salah satunya adalah bisnis minuman Comfort of Chocolate atau biasa dikenal dengan nama Co.choc. Co.choc merupakan sebuah startup yang menjual minuman berbahan dasar coklat yang berada dibawah naungan MBV (Mitra Boga Ventura).

Co.choc berdiri sejak maret 2018 di kota Bandung sehingga mereka masih tergolong local brand baru. Fakta ini menunjukkan bahwa Co.choc masih membutuhkan kualifikasi untuk brand yang telah mereka bangun. Kualifikasi tersebut untuk mengetahui bagaimana pandangan masyarakat dan potensial konsumen mengenai brand tersebut dan bagaimana mereka menilai baik dari produk yang dihasilkan perusahaan hingga berujung pada persepsi konsumen pada brand Co.choc. Sehingga diharapkan dengan adanya kualifikasi ini, dapat menjadi tolak ukur sejauh mana Co.choc membangun citra merek yang baik di mata konsumen serta apakah pesan yang ingin disampaikan melalui brand Co.choc tersebut dapat tersampaikan tepat sasaran pada konsumen dalam kurun waktu 2 tahun belakangan ini.

Saat ini budaya nongkrong dengan konsep instagramable sedang menjadi tren saat ini, khususnya di kalangan muda di Indonesia. Hal ini yang dimanfaatkan Co.choc sebagai salah satu strategi pemasaran mereka. Setelah melakukan research, target market dari Co.choc yaitu kalangan anak muda yang masih bersekolah hingga mahasiswa yang usianya berkisar 15–25 tahun. Konsep yang diusung oleh Co.choc membuat tampilan yang berbeda, mulai dari minuman yang disajikan teknik layer di atas gelas bening serta packaging mereka yang cukup unik dan modern sehingga sangat bagus untuk diabadikan di sosial media, seperti post di instagram. Menurut penuturan Founder dari Co.choc sendiri bahwa mereka memang menargetkan market middle-low agar dapat terjangkau oleh semua kalangan sehingga harga dari produk mereka hanya sebesar Rp15.000-Rp19.000. Tentunya dengan harga yang terjangkau ini bukan hanya anak sekolah saja yang tergiur tetapi dewasa berumur 26 hingga 35 tahun yang sudah bekerja. Minuman Co.choc ini dapat menemani mereka saat bekerja serta bercengkrama dengan kerabat mereka. Selain itu kelompok ketiga yang berpotensi menjadi target market Co.choc adalah kelompok usia 40 keatas (orang tua), produk Co.choc dapat cocok untuk kalangan keluarga karena merupakan minuman yang simple dan dapat diterima hampir semua lidah orang Indonesia.

Co.choc muncul dengan teknik pengolahan yang unik yaitu dilakukan dengan bahan dasar ganache berupa coklat kental yang berasal dari Perancis, hal tersebutlah yang menjadi pembeda dengan dengan minuman coklat lainnya. Selain itu Co.Choc juga menghadirkan cita rasa cokelat khas Indonesia sebab bahan baku coklat berasal dari Sumatra, Jawa, dan Kalimantan, hal tersebut juga merupakan strategi untuk membangun brand mereka sebagai penghasil minuman coklat Indonesia. Mereka bekerjasama dengan para petani coklat Indonesia sehingga perusahaan tersebut turut serta berkontribusi untuk meningkatkan penghasilan para petani kakao di Indonesia. Co.choc menghadirkan beberapa varian rasa mulai dari signature dark chocolate, classic chocolate, thai tea chocolate, choco strawberry, choco army, matcha, red velvet, west java, sumatra, hingga thai tea. Nama Co.choc mulai naik daun saat mereka melakukan endorse selebgram Awkarin saat mengeluarkan Boba Series.

Hingga saat ini mereka telah berhasil membuka 105 outlets di beberapa kota Indonesia, seperti Bandung, Cimahi, Jabodetabek, Surabaya, Makassar, Padang, Medan, Yogyakarta, Bali, Cirebon, Solo, Jember hingga Pekanbaru. Hal ini merupakan salah satu strategi Co.choc untuk meningkatkan brand awareness, mereka menawarkan peluang kemitraan untuk membuka satu gerai Co.choc dengan hanya menyiapkan dana sebesar Rp 90 jutaan untuk satu gerainya. Founder juga mengaku bahwa bisnis mereka bisa begitu berkembang dalam jangka waktu 2 tahun ini karena memiliki produk unik, harga kompetitif, dan kemitraan yang sederhana dengan investasi ringan.

Co.choc juga bermitra dengan Gojek serta Grab untuk memperluas market mereka, tentunya agar brand mereka juga lebih dikenal. Tak hanya itu, Co.choc juga mendapatkan rating yang cukup tinggi pada aplikasi review makanan seperti Zomato mereka mendapat 3.8 dari 5 bintang. Para reviewer mengaku bahwa rasa Co.choc nikmat dan tentunya affordable. Sedangkan pada aplikasi Traveloka Eats, brand ini mendapatkan ulasan sekitar 4.1 dari 5 bintang. Co.choc juga selalu memperbaharui sosial media mereka. Saat ini, akun instagram Co.choc telah memiliki sebanyak 47.8 ribu followers. Tetapi dibandingkan kompetitornya, Co.choc masih sedikit mengalami ketertinggalan. Kedua kompetitornya juga selalu aktif di instagram dengan total pengikut 242 ribu untuk Kopi Kenangan dan 168 ribu untuk Xi Bo Ba Indonesia. Kedua kompetitor ini juga membuat promosi yang cukup rutin sehingga menjadi daya saing bagi Co.choc.

Sebagai kesimpulan, Brand Co.choc sendiri masih harus membuat strategi pemasaran jangka panjang untuk meningkatkan brand awareness serta dapat menjangkau lebih banyak pelanggan lagi. Co.choc juga hingga saat ini hanya mengandalkan media platform Instagram sebagai media penghubung mereka dengan konsumen sehingga kurang menjangkau potensial konsumen. Selain itu, masih belum banyak artikel yang membahas tentang brand Co.choc yang membuat reputasi brand yang masih dinilai kurang maksimal. Di masa pandemi seperti ini juga tentunya dibutuhkan strategi khusus untuk menanggulangi turunnya tingkat penjualan sehingga mengharuskan Co.choc untuk membuat strategi promosi yang lebih giat lagi serta membuat beragam promosi agar bisa menarik perhatian konsumen.

--

--